Pake BEHEL itu BUKAN untuk GAYA
Karena sekarang saya lagi menempuh program profesi kedokteran gigi, saya seringkali menawarkan dan memberikan pengobatan gigi gratis kepada teman-teman saya. Dan kadangkala saya agak risih dengan pertanyaan “Bisa pasang behel gratis enggak?”
Helloooo????? Kalian tahu enggak gunanya behel itu apa? Kalau kalian pikir behel cuma untuk gaya-gayaan aja, kamu salah besar. Pakai behel itu merupakan perawatan yang sebenarnya menyiksa dan mengubah struktur fisiologis gigi-gigi kita.
Saya pun pernah memakai behel, tapi tujuan saya memakai behel bukan untuk gaya dan mengikuti tren, namun karena saya tidak suka lihat gigi saya yang gingsul dan berantakan, akhirnya saya memutuskan memaakai behel. Selama perawatan ortodonti atau yang disebut behel itu, saya mengalami masalah seperti sariawan karena kawat behel yang seringkali melukai mulut, gusi berdarah karena hormonal dan diperparah oleh kuman yang mengiritasi gusi, dan beberapa gigi yang bolong akibat kurang bersih menyikat giginya. Bagi saya menggunakan behel itu masa-masa yang kurang menyenangkan dan sedikit tersiksa, tapi demi profesi yang memerlukan estetik yang baik dan gigitan yang baik pun akan menghasilkan kebersihan mulut yang baik maka saya mati-matian memelihara dan merawat gigi saya.
Menggunakan behel itu bukan karena NGETREN, atau pengen dilihat kaya karena mampu pakai behel, atau pengen dilihat manis pakai behel, atau karena LUCU bisa ganti-ganti karet behel setiap bulan. NO. Tapi pakai behel itu karena ingin penampilanmu menjadi lebih baik setelah melepas behel, karena ingin gigitan yang rapih biar tidak ada makanan yang nyelip atau karena kelainan-kelainan lainnya yang sangat mengganggu keseharianmu dalam beraktifitas.
Memakai behel banyak sekali resikonya kalau kita tidak pandai menjaga kebersihan mulut kita. Kalau kita tidak rajin menyikat gigi maka sisa makanan berserta kuman akan mengumpul dan mengiritasi gusi atau bisa saja membuat gigi berlubang. Kawat behel pun bisa mengganggu jaringan dalam mulut kita dan melukainya lalu timbullah sariawan. Tanpa kontrol yang rutin gigimu juga tak akan bergerak kearah yang benar sehingga struktur gigi berubah dan akhirnya tidak akan terlihat cantik dan estetik. Makanan pun sering menyelip dan diet kita harus dijaga karena lem behel pun suka sering lepas.
Saat memutuskan untuk memakai behel, pastikan kamu kedokter gigi yang memiliki sertifikasi ortodonsi atau berspesialis sebagai ortodontis. Hal ini untuk menghindari malpraktik dalam dunia kedokteran. Bayangkan kamu memasang behel ditempat yang tak semestinya dengan alat yang tak bersih atau steril dan dengan orang yang tak memiliki pengetahuan mengenai gigi dan jaringan disekitarnya. Apa kamu mau meresikokan bagian tubuh kamu dirusak dengan orang yang tak punya wewenang untuk mengubah struktur gigi kamu? (alias tukang gigi atau ahli gigi)
So, jangan kamu tergiur dengan pemasangan behel yang murah, hal tersebut tak akan menjamin kamu akan mendapat estetik yang kamu inginkan. Jadilah manusia yang pandai dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan tubuh kamu. Terutama kesehatan gigi dan mulut karena mulut merupakan pintu masuknya kuman. Kamu kan enggak tahu kuman apa aja yang bisa masuk kemulut.
Saya menulis ini karena saya telah mengenyam gelar sarjana kedokteran gigi. Dan saya sedang mengambil program profesi kedokteran gigi. Saya pun masih belum berwewenang melakukan prosedur kedokteran gigi tanpa pengawasan dokter gigi yang sudah memiliki izin. Tapi setidaknya saya bisa memberikan pengetahuan yang bermanfaat agar kita pandai memutuskan apa yang terbaik untuk kesehatan gigi dan mulut kita.
Ayo wujudkan Senyum Indonesia yang pintar!