Siapa Yang Memasak Makan Malam Adam Smith Menjawab Mengapa Perempuan Didomestikasi
Banyak dari perempuan yang menceritakan tentang pasangannya dan orang tuanya yang toksik, dan mengekang. Mereka juga memaksakan dirinya untuk mengikuti keinginan mereka. Umumnya, jika kekangan itu didapatkan dari pasangan pasti selalu berujung pada boleh atau tidaknya perempuan sekolah tinggi dan bekerja.
Sedangkan masalah dengan orangtua selalu tentang bagaimana perempuan dipaksa untu melakukan kerja domestik di rumah mereka saat mereka masih anak-anak hingga mereka sudah dewasa. Orangtualah yang seringkali mengecilkan dan membuat harga diri anak perempuan kecil.
Intinya keduanya sama saja. Baik pasangan dan orangtua, memiliki keinginan agar tugas perawatan dilakukan perempuan, sehingga keluarga dan pasangan lelaki bisa beraktifitas di luar rumah dengan mudah.
Tentu jika sudah begini, solusi perempuan adalah mencari pekerjaan yang memberikan kemandirian finansial dan keluar dari rumah tangga yang mengekangnya. Namun masalah tidak berhenti di kemandirian finansial saja tetapi jika kamu bekerja di profesi yang merawat dan identik dengan tugas perempuan, seringkali profesi ini dinilai sangat rendah.
Belum lagi dengan adanya fakta bahwa perempuan hari ini memilih untuk memiliki anak di usia tua karena tidak ada sistem pendukung untuk menunjang kehidupan mereka selama bekerja seperti penitipan anak dan serangkaian insentif lainnya. Kebutuhan perempuan seringkali tidak didengar oleh pemangku kebijakan.
Inilah yang menghambat perempuan untuk (ehem) ikutan revolusi. Perempuan masih terhambat oleh masalah masalah domestik yang mengekang mereka. Padahal permasalahan ini masalah dasar setiap perempuan. Buruh perempuan pun sulit bersatu karena terhambat dengan pekerjaan rumah, sepulang dari pabrik, mereka harus mengerjakan pekerjaan rumah mereka entah itu membuat makanan atau menyuci baju.
Buku Siapa yang Memakan Makan Malam Adam Smith yang ditulis oleh Katrin Marçal ini membantu pertanyaan-pertanyaan mengapa aktifitas reproduksi sosial tidak dihargai. Marçal menjelaskan bagaimana sistem yang ada hari ini membuat perempuan dipaksa untuk mengorbankan dirinya agar orang lain dapat beraktifitas tanpa beban di luar ruma.
Marçal juga menggunakan pola pikir para ekonom untuk menjelaskan tentang kerja-kerja reproduksi sosial yang dilakukan perempuan. Ia menunjukkan bagaimana kerja reproduksi perempuan memiliki dampak besar terhadap roda perekonomian yang kita kenal hari ini.
Marçal pun menjelaskan bagaimana para ilmuwan yang menemukan teori ekonomi seringkali menyangkal mengenai kerja-kerja yang dilakukan perempuan, padahal semua pekerjaan yang dilakukan perempuan memiliki nilai ekonomi. Hal ini menunjukkan bagaimana para ekonom ini tidak mau mengakui nilai-nilai tersebut karena hal ini menggoyahkan kenyamanan mereka sebagai lelaki.
Penjelasan Marçal mengenai pentingnya mengenali kerja reproduksi sosial yang dilakukan perempuan yang memiliki nilai, mengajarkan kita banyak hal. Ia menjunjukkan bagaimana seringkali kerja-kerja ibu kita, kita anggap sepele. Kita anggap itu hal yang cuma-cuma, padahal ibu kita bisa saja memilih pekerjaan yang benar-benar menghasilkan uang. Tapi ia memilih untuk meluangkan waktunya merawat kita.
Perawatan yang dilakukan ibu kita memiliki nilai ekonomi. Kok nilai ekonomi? Apakah ini berarti perempuan jadi penuh perhitungan?
Jika kita bisa mengupah babysitter untuk merawat anak, mengapa kita tidak bisa mengupah perempuan untuk melakukan pekerjaan merawat? Kenapa tidak ada upah dari pemerintah dan komunitas kita untuk merawat anak?
Tentu saja kita harus perhitungan karena seringkali kerja-kerja ita dieksploitasi dan tidak dihargai, dianggap tidak memiliki nilai. Padahal jika perempuan tidak melakukan kerja rumah tangga apakah bisa para ekonom seperti Adam Smith bisa menulis tentang teori ekonomi?
Kenapa ketika lelaki yang bekerja mereka diupah dengan uang namun ketika perempuan yang bekerja, kami diiming-iming pahala? Bagaimana jika lelaki yang kerja di luar rumah diupah dengan iming-iming pahala? Apakah lelaki mau? Tentu tidak!
Tentunya untuk melawan balik dengan membaca menjadi kemewahan perempuan tertentu karena akses terhadap ilmu tidak semua orang bisa miliki. Apalagi di tengah pandemi seperti ini, bisa beli buku di atas kebutuhan primer juga kemewahan.
Jika kamu punya sedikit rezeki, buku Siapa Yang Memasak Makan Malam Adam Smith ini cocok sekali untuk kamu beli dan mempelajari seluk beluk mengenai ekonomi sendiri dan mengapa kerja perawatan sering tak dihargai. Kamu bisa beli di @marjinkiri.