Days of My Life, Dentistry, Events, Photography

1st Jakarta Dentistry Social Project

Pagi-pagi jam 5 subbuh, saya dan beberapa mahasiswa FKG Trisakti berangkat dari grogol bersama-sama menggunakan transportasi umum, Transjakarta. Kami berangkat berdelapan menuju Cawang UKI kemudian lanjut menggunakan taksi hingga sampai SLBN 07, Kebon Nanas.
1391556761252

Ya, SLBN 07, sekolah luar biasa yang dikhususkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Kami tuba jam 6.40 an dan langsung disambut oleh anak-anak yang menawan pagi itu. Walaupun hujan terus mengguyur Jakareta kami tak putus semangat untuk melakukan bakti sosial di SLBN 07. Bakti sosial ini bernamakan Jakarta Dentistry Social Proejct.

Bakti sosial ini merupakan kerjasama mahasiswa FKG 3 Institusi yaitu FKG Trisakti, FKG UI dan Prodi KG Yarsi. Sayangnya karena hujan FKG Moestopo tak bisa ikut karena hujan.

Saat kami tiba kami langsung menuju aula sekolah dan memberi sedikit pengarahn pada ibu bapak guru sekolah. Beberapa mahasiswa pun langsung diarahkan kepos masing-masing untuk mempersiapkan rangkaian kegiatan dari screening, penyuluhan, sikat gigi bersama dan cuci tangan bersama.

1391592575966

Saya pun bersiap siap bersama 7 screener lainnya dipos masing-masing. Karena iseng sambil menunggu siswa siswi SLB untuk datang kepos screening, saya bertemua dengan salah satu anak.Saya ingin tahu betapa anak uniuk anak yang saya temui diselasar pos. Anak itu bernama Keke dan dia tidak bisa mendeger namun organ tubuh lainnya sehat wal’afiat. Keke sama halnya dengan anak usia 9 tahun lainnya. Ia juga masih malu-malu saat saya ajak berkomunikasi. Saya berusaha berkomunikasi dengannya. Dia bisa membaca gerak bibir saya dan saya begitu kagum dengannya yang berusaha memahami saya.

Keke mengajarkan saya menggunakan bahasa isyarat untuk mengeja huruf abjad. Dia mengajarkan saya isyarat alfabet A, B, C hingga Y. SOntak saya merasa kecil. Saya hanya bisa bilang keke ini hebat dan luar biasa.Entah kenapa saya merasa dibalik kebisuannya dia memendam kepintaran yang tersembunyi. Dia mengajari saya dan mampu melakukannya. Dia berani berkomunikasi. Aku jatuh hati pada senyum cantik Keke.

1391592325333

Akhirnya saya bergegas kembali kepos screenig tatkala siswa siswi SLB mulai berdatangan. Satu-satu siswa siswi dengan berbagai kebutuhan khusus datang. Mulai dari yang tunarungu, tunagrahuta, ringan sedang dan autis. Menarinya mereka bervariasi umurnya dari SD hingga SMA. Dan semua bisa diajak berkomunikasi. Alangkah hebatnya guru guru SLBN yang mengajari mereka untuk berkomunikasi dan berperilaku sewajarnya. Walaupun masih agak sulit untuk membujuk mereka membuka mulut untuk diperiksa namun ada pula yang antusias. Untungnya mereka dapat bersikap tenang. Mereka mau diajak bicara, mereka mau bersalaman, saling sapa dan saling pengertian.

Bagi beberapa siswa mereka mencari kenyamanan dengan yang lainnya. Beberapa butuh pendampingan. Beberapa butuh ketenangan.

Selain dengan gurunya, saya salut dengan orang tua anak-anak ini. Tuhan begitu mencintai orang-orang ini sehingga memberikan sebuah ujian yang pahalanya berlipat ganda. Bayangkan betapa sabarnya mereka dan penuh kasih sayangnya mereka membesarkan anak-anak ini. Terbukti dari kesehatan gigi mulut mereka. Saya terkejut menemukan fakta bahwa beberapa bahkan lebih dari setengahnya mempunyai kebersihan gigi mulut yang sewajarnya seperti orang normal lainnya. Wajar saja jika kebanyakkan gigi belakang yang bolong namun mereka terawat begitu baik. Adapula yang memakai orto cekat atau behel. Giginya pun banyak yang susunannya rapih.

Walaupun begitu adapula yang kebersihan gigi nya buruk. Namun itu tak menutup kemungkinan mereka untuk periksa. Adapula yang sama sekali tak mau membuka mulut. Ada yang malu-malu. Ada yang menangis.

Beberapa anak yang autis masih mau diajak untuk kooperatif. Hanya saja mereka kurang fokus dan tertarik pada hal-hal lainnya disekitarannya. Mereka juga cenderung mengulangi ucapan-ucapan saya.

Beberapa tunarungu pun didampingi oleh guru-guru mereka sebagai penerjemah. Umumnya mereka mempunya kebersihan mulut yang normal.

Beberapa tunagrahita yang ringan juga masih bisa diajak berkomunikasi. Walaupun umurnya sudah lebih tua namun perilakunya seperti anak-anak. Menurutku hal ini yang membuat mereka menjadi lebih menarik. Anak-anak ini juga terbilang pintar karena mampu mengembangkan softskill mereka untuk menunjang kehidupan mereka.

Disekolah luar biasa ini mereka dikategorikan dari autis, tuna grahita ringan, tuna grahita sedang, tuna rungu. Dari SD kelas 1 hingga SMA kelas 3. Anak-anak ini adalah anak-anak yang menawan yang menyimpan rahasia illahi yang begitu besar.

Tuhan memberkati manusia dengan akal yang sempurna. Walaupun tak semua seberuntung itu namun akal yang tak sempurna pula diberkahi dengan kelebihan lainnya. Tuhan menciptakan segala sesuatunya saling melengkapi. Tak seharusnya kita menganggap anak-anak berkebutuhan khusus ini sebagai musibah melainkan sebagai anugerah yang diciptakan untuk saling melengkapi dengan kasih sayang. Saya mensyukuri canda tawa dan waktu yang saya habiskan dengan mereka.

Saya menikmati waktu yang saya habiskan untuk mencari tahu masalah gigi mereka. Saya melihat berbagai komplikasi yang menarik. Mendalami komunikasi dengan pasien berkebutuhan khusus membuat saya menyadari pentingnya membuat pasien tahu cara merawat gigi mereka. Hal ini tidak bisa kita acuhkan karena sangat berpengaruh pada kehidupan mereka kelak.

1391592056898

Akhirnya seluruh rangkaian acara kami selesaikan dengan foto bersama , bersalaman, tertawa, dan bertukar nomer telpon. Terlebih lagi saya mempunyai pengalaman yang luar biasa. Hal ini seperti pemanasan Pra YPAC (atau stase yang khusus melayani pasien berkebutuhan khusus).

Mahasiswa lainnya pun turut serta membagi pengalaman mereka yang menarik. Semua mendapatkan sebuah momen. Momen berharga yang luar biasa dan tak terlupakan serta tak dapat dimiliki oleh orang lain. Kebersamaan untuk saling melengkapi. Saya bersyukur berada ditengah-tengah teman-teman yang perduli dengan sesamanya. Akhirnya acara selesai kurang lebih jam sebelasan. Semua kembali keaktifitias masing-masing dengan rasa suka cita dan senyum diwajah.
1391591754701 1391591906547

1391592484719 1391592507431 1391592511434 1391592514888